Salah satu karunia terbesar yang Tuhan
berikan kepada kita adalah kekuatan untuk memilih. Faktanya, setiap hari kita
dihadapkan pada ratusan pilihan. Pertanyaannya adalah, Apakah kita membuat
pilihan yang benar?
Saya suka Amsal 3:5-6. Dikatakan, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap
hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam
segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” [menyingkirkan rintangan-rintangan yang menghalangi
jalanmu].
Jika anda seperti saya, anda tahu betapa
mudahnya untuk "mengandalkan wawasan anda sendiri." Namun, hanya
karena sesuatu mungkin terdengar baik, terasa baik, dan terlihat seperti hal
yang benar untuk dilakukan, tidak berarti itu yang terbaik dari Tuhan untuk
anda atau arah yang benar untuk diambil.
Kabar baiknya adalah, kita tidak pernah
dimaksudkan untuk menghadapi keputusan itu sendiri. Tuhan ingin membantu kita
membuat pilihan yang tepat di setiap langkah, dan saya ingin membagikan empat
langkah yang dapat anda ambil untuk membuat keputusan yang tepat.
1.
Temukanlah hikmat dalam Firman Tuhan.
Pertama dan terutama, Tuhan telah
memberi kita Firman-Nya. Firman itu hidup, aktif, dan berkuasa (lihat Ibrani
4:12). Bahkan, Yesus disebut “Firman itu telah menjadi manusia” (Yohanes 1:14).
Jadi, ketika kita membaca dan mempelajari Alkitab, kita tidak hanya membaca
buku yang bagus; kita sebenarnya menghabiskan waktu dengan Tuhan sendiri!
Alkitab
adalah instruksi manual untuk kehidupan kita sehari-hari.
Alkitab dipenuhi dengan hikmat, kebenaran, cerita, dan perumpamaan Tuhan untuk
mengajar kita di setiap bidang. Di dalamnya, kita dapat menemukan pertolongan
untuk perilaku kita dan hubungan kita dengan Tuhan dan orang lain. Kita dapat
belajar bagaimana bertumbuh secara rohani, membedakan yang benar dan yang
salah, menemukan informasi tentang rencana-Nya bagi hidup kita, dan banyak
lagi.
Semakin banyak kita membaca,
mempelajari, dan mengisi pikiran kita dengan Firman Tuhan, semakin akrab kita
dengan Dia dan semakin mudah untuk mendengar suara-Nya ketika kita perlu
membuat suatu keputusan.
2.
Biarkanlah Roh Kudus memimpin anda.
Cara
lain Tuhan menolong kita membuat keputusan adalah melalui pimpinan Roh
Kudus-Nya. Lihatlah apa yang Yesus katakan
kepada murid-murid-Nya: Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan
memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran [kebenaran yang penuh dan lengkap].
Sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu
yang didengar-Nya [dari Bapa — pesan tentang Anak], itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang [di masa depan] (Yohanes 16:13)
.
Roh Kudus ingin “membimbing kamu ke
dalam seluruh kebenaran.” Dan ini bukan hanya tentang hal-hal besar, namun Dia
ingin membimbing anda dalam setiap detail kecil kehidupan anda. Ketika kita
menghadapi berbagai situasi dalam hidup yang membutuhkan hikmat dan arahan-Nya,
Roh Kudus akan menolong mengingatkan kita akan apa yang Firman Tuhan
perintahkan. Anda dapat mempercayai Dia untuk memimpin anda dan menolong anda
membuat keputusan yang terbaik.
3.
Ikutilah perdamaian.
Salah
satu cara kita dapat yakin bahwa kita mendengar dari Tuhan tentang keputusan
yang kita buat adalah dengan mengikuti perdamaian.
Kolose 3:15 membagikan salah satu prinsip terpenting yang dapat kita pelajari
tentang membuat keputusan yang baik. Dikatakan, Hendaklah damai sejahtera
(keharmonisan jiwa yang datang) Kristus memerintah (bertindak sebagai wasit
terus-menerus) dalam hatimu [memutuskan dan menyelesaikan dengan final semua
pertanyaan yang muncul dalam pikiranmu....
Ayat ini memberitahu kita untuk
menggunakan perdamaian sebagai wasit untuk menolong membuat keputusan. Sekarang,
saya bukan penggemar berat olahraga, tetapi saya pikir akan membantu jika
melihat wasit dalam pertandingan bisbol sebagai contoh. Bagian dari tugas wasit
adalah memutuskan apa yang "aman" dan apa yang "keluar".
Kedamaian adalah cara Tuhan memberi tahu kita hal-hal apa yang "aman"
bagi kita dan hal-hal apa yang harus kita tinggalkan. Dalam setiap bidang
kehidupan anda, selalu jadikan tujuan anda untuk mengikuti kedamaian Tuhan.
4.
Melangkah keluar dan mencari tahu.
Jangan
takut untuk melangkah keluar dan melakukan apa yang ada di hatimu.
Saya ingat suatu hari ketika saya mencoba membuat keputusan tentang melangkah
maju di bidang tertentu. Saya percaya Tuhan menuntun saya untuk melangkah
keluar, tetapi saya masih memiliki keraguan. Saya tidak ingin mengambil langkah
itu kecuali saya yakin 100 persen bahwa itu adalah Tuhan.
Saat saya berdoa tentang keputusan itu,
saya berkata, “Tetapi Tuhan, bagaimana jika saya melangkah keluar dan itu
adalah hal yang salah? Bagaimana jika aku melewatkan kehendak-Mu?” Saya tidak
akan pernah melupakan apa yang Dia katakan dalam hati saya pada hari itu. Dia
berkata, “Joyce, jika kamu melewatkan Aku, Aku bisa menemukanmu!”
Tuhan lebih besar dari kesalahanmu! Jika
kamu mencari Dia dan melakukan yang terbaik yang kamu tahu caranya—jika kamu
melangkah dengan iman, percaya sepenuh hati bahwa Tuhan ingin kamu melakukan
sesuatu, Dia akan selalu setia untuk mengambil kesalahanmu dan menyelesaikannya
demi kebaikanmu di masa depan. (lihat Roma 8:28).
Ketika
kita dihadapkan pada situasi yang sulit atau kesulitan untuk membuat suatu
keputusan, sangat melegakan mengetahui bahwa kita tidak harus mencari tahu
sendiri. Kita dapat pergi kepada Tuhan dan meminta hikmat dan arahan-Nya, dan
Dia akan menolong kita untuk mengetahui apa yang harus dilakukan.
Oleh Joyce Meyer – Terj.: Hardi Mega