 
                            Belajar dari peristiwa nyata saat Samaria
di kepung 
·        
2 Raja 6: 25-32
Lalu
berkatalah Elisa: ”Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok
kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua
sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria.” ( 2 Raj 7:1) Tetapi
perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: ”Sekalipun
TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?”
Jawab abdi Allah: ”Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri,
tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya.” (2 Raj 7:2) Jika kita berkata:
Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di
sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang,
marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan
kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati.”
(2 Raj 7:4) Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta,
bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada
yang lain: ”Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan
raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita.” ( 2 Raj
7:6)  
·         Tanggung jawab orang yang diberkati
1.      
Empat orang kusta ini orang yang telah diberkati
- mereka tidak diam.
2.      
Kusta adalah simbol dosa, setiap orang
Kristen sudah diberkati, menemukan harta, menemukan mutiara ada tanggung
jawab.
3.      
Empat Orang kusta ini berani ambil resiko
4.      
Bersaksi dan memberitakan kabar baik