Artikel Gereja

Ibadah Raya Minggu 27.6.21 - Bapa yang Baik

Bapa Yang Baik

Hubungan dengan ayah memegang peranan dalam kesehatan jiwa

Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu. Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri. Berkatalah Sara kepada Abraham: ”Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak.” Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu. (Kej 21:8-10).

Kata Abram kepada Sarai: ”Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kau pandang baik.” Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. (Kej 16:6)

Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.” (Kej 16:12)

 

Memperbaiki hubungan dengan ayah

Semua ayah ada kekurangannya - mereka manusia seperti kita. Coba pahami dan selami kesulitan yang sang ayah hadapi.

Diperhadapkan dengan segala kekurangan tsb, mungkin anda kecewa tapi jangan pahit, tapi terima mereka apa adanya.

Kalau sudah meninggal bgmn? Sama - anda bereskan secara simbolis

Kita butuh figur Bapa dalam hidup ini Yesus berkata kita masih punya bapa satu lagi - yaitu bapa kami di surga.

Tidak ada lagi yang yatim di dunia ini. Bapa di surga memulihkan kebutuhan kita akan figur bapa. Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya! Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; (Maz 68:5-6).

 

Dua jenis Bapa

“Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup? Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.” (Ibrani 12:7 - 11)

 

Ayah kita yang sebenarnya - bapa lahiriah - human fathers

Bapa segala roh - Bapa Roh - Bapa kami yang ada di dalam Surga.

Related Posts