Artikel Gereja

MENGENAL ANAK (BAG. II)

Pola Asuh yang Sehat Akan Membentuk Watak/Kepribadian Anak Yang Sehat

Ini adalah tugas lanjutan yang harus para orangtua yaitu mendidik mereka dengan pola asuh yang benar dan sesuai dengan prinsip kebenaran Firman Tuhan untuk membentuk watak/karakter yang baik dan sehat.

 

 “Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan, berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?  Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran. (1 Sam 2: 22-24)

 

Dari apa yang disaksikan oleh Alkitab,  kita tahu bagaimana perilaku anak-anak imam Eli. Tetapi pertanyaannya adalah, “Apa penyebab Hofni dan Pinehas ini bisa berperilaku demikian? Berikutnya Dari yang tertulis dalam Alkitab kita juga tahu apa tanggapan imam Eli terhadap kelakuan anak-anaknya ini seperti dicatat dalam ayat 29: “… mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari padaKu…?”“... bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka!” (3: 13).  Sekali lagi pertanyaannya  adalah  mengapa imam Eli bersikap demikian? Saya kira bukan karena dia kurang urapan, tetapi karena pola asuh/kepemimpinannya kepada anak-anaknya!

 

Kita tahu bersama apa akibat yang dialami leh anak-anak imam Eli maupun imam Eli atas perilakunya. Seandainay saja imam Eli  melakukan seperti apa yang ditulis adalam  Amsal  22: 6: “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.”  Tentu ceritanya akan  lain!

 

Beberapa fakta tentang  pola asuh/pendidikan dalam keluarga:

Pertama, 85% watak seseorang telah dibentuk dalam 6 tahun pertama pada masa hidupnya. Ini berbicara tentang pola asuh, bagaimana saat anak masuk di “golden age” itu di asuh/dididik dalam  keluarga!  6 tahun  pertama ini dealnya waktu mayoritasnya harus  bersama dengan  orangtua. Jika tidak, misalnya lebih banyak dengan  orang lain -nenek, tante-,  (apalagi disub-kontrakkan pengasuhannya kepada  pembantu bahkan dengan media TV, internet, gadget) akan sangat mengkhawatirkan dengan perkembangan jiwanya.  “Saya sungguh percaya bahwa 85% watak dasar seseorang telah terbentuk pada 6 tahun pertama dalam hidupnya.”(Paul D. Meier: Christian Child-Rearing and personality Development, 1988)Kedua,  pada saat memasuki masa sekolah, 60% perilaku anak yang ditunjukkan di sekolah adalah bawaan dari rumah!

Related Posts