Artikel Gereja

Mari kita bersungguh-sungguh (2 Petrus 1:3-15)

Garis Besar Khotbah Minggu 29 Agustus 2021
Arti Sungguh-sungguh
a. ketekunan yang tidak boleh sambilan. 
b. Artinya terdapat upaya, usaha keras, disiplin, menjadikan proyek, tidak asalan, sambilan. 
c. Sungguh-sungguh adalah sebuah sikap - menjadikan hal-hal ini sesuatu yang ditekuni - bukan sekali-kali, bukan musiman (lawan dari sungguh-sungguh), tidak menyerah oleh keadaan, tidak berdasarkan perasaan (hari ini saya mau besok lagi malas, besok lagi kesal udah dst).
Tiga sungguh-sungguh (2 Petrus 1:3-15)
1. Sungguh-sungguh mengembangkan iman dengan menambahkan hal-hal rohani
“Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.” (2 Pet 1:5-9)
Kebajikan; moralitas - berbuat baik kepada kemanusiaan, perkara kebaikan pekerti, jujur, tidak mengambil keuntungan terhadap orang yang lemah atau secara tidak jujur - perbuatan yang nyata
Pengetahuan; suka belajar, meningkatkan pengetahuan, baik cara maupun pengertian. Pengetahuan bersaksi, konseling itu pengetahuan. Prinsip Alkitab, prinsip-prinsip alkitabiah - itu juga perlu diketahui. Sukalah belajar, mendengarkan, rajin mengikuti khotbah yang bermutu.
Penguasaan diri; melatih diri agar tidak ikut emosi, nafsu dst
Ketekunan; pelihara motivasi, keinginan untuk maju, tidak mudah menyerah
Kesalehan; cinta Tuhan, mementingkan kehidupan rohani
Kasih akan saudara-saudara; mulai dari keluarga, orang yang kita kenal, orang satu gereja, saudara yang anda kenal
Kasih kepada semua orang 
2. Sungguh-sungguh supaya panggilan dan pilihan makin teguh. 
“Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.” (2 Pet 1:10)
3. Sungguh-sungguh melayani dan mengingatkan - bersaksi, memberitakan kebenaran, mengingatkan orang lain agar mereka tetap dalam kebenaran.
“Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima…” (12)
Petrus sampai akhir - sampai kemah ini dibongkar - sampai mati - panggilan untuk melayani memberitakan kebenaran, mengingatkan orang lain - wah panggilan hebat. Inilah kekayaan yang dimiliki orang hebat ini. Mari kita bertekad juga untuk melayani - memberikan hidup kita melayani orang lain untuk menerima kebenaran.
“Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi”. (Fil 3:19. 
“Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.” (Fil 3:20-21)

Related Posts