GARIS BESAR KHOTBAH, MINGGU 27 MARET 2022
Menghadapi
Algojo dalam diri kita
Algojo dalam diri kita
Algojo
– Tormentors - Penyiksa
•Melihat
itu kawan-kawannya
yang lain sangat sedih
lalu menyampaikan
segala yang
terjadi
kepada tuan
mereka.
Raja itu menyuruh
memanggil
orang itu dan berkata
kepadanya:
Hai hamba yang jahat,
seluruh
hutangmu
telah kuhapuskan
karena engkau
memohonkannya
kepadaku.
Bukankah
engkau pun harus
mengasihani
kawanmu
seperti
aku telah
mengasihani
engkau?
Maka marahlah
tuannya
itu dan menyerahkannya
kepada algojo-algojo,
sampai ia
melunaskan
seluruh
hutangnya.
(Mat 18:31-33)
Penyiksa ini adalah agen, kaki tangan
Iblis.
THE THIEF COMES ONLY TO KILL STEAL AND DESTROY ( JOHN 10:10 )
Pencuri
datang hanya
untuk mencuri
dan membunuh
dan membinasakan;
Aku datang,
supaya mereka
mempunyai
hidup, dan
mempunyainya
dalam segala
kelimpahan.
(Yoh 10:10)
Algojo
Penolakan - Rejection
•Tidak semua rejection karena kesalahan kita
Beberapa manfaat Penolakan:
•Penolakan adalah gambaran diri orang yang menolak
(Rejection may mean Projection)
•Penolakan adalah perlindungan
Tuhan dari keadaan buruk
(Rejection may mean Protection)
Tuhan
Yesus juga ditolak di Nazaret
•Markus 6:1-6a
Semua orang harus mengalahkan algojo
masing-masing
Mau
jadi
orang bahagia
- harus berani
menghadapi
algojo
masing-masing.
Karena
aku adalah
yang paling hina
dari semua
rasul, bahkan
tidak
layak disebut rasul,
sebab aku
telah menganiaya
Jemaat
Allah.Tetapi karena
kasih karunia
Allah aku adalah
sebagaimana
aku ada
sekarang,
dan kasih karunia
yang dianugerahkan-Nya
kepadaku
tidak sia-sia.
Sebaliknya,
aku telah
bekerja
lebih keras
dari pada
mereka semua;
tetapi bukannya
aku, melainkan
kasih karunia
Allah yang menyertai
aku. (I
Kor 15:9-10)
Mengarahkan diri
•Saudara-saudara,
aku sendiri
tidak menganggap,
bahwa aku
telah menangkapnya,
tetapi ini
yang kulakukan:
aku melupakan
apa yang
telah di belakangku
dan mengarahkan
diri kepada
apa yang
di hadapanku
(Fil 3:13)
Strategi
menghadapi Algojo
•Terima kasih karunia dari Tuhan – karena Dia kita sanggup
•Melayani lebih sungguh – bekerja lebih keras lagi seperti kata Paulus