Jangan Kehilangan Harapan di Dunia Gelap Saat Ini
Tidak peduli seberapa buruk keadaannya,
tidak ada yang mempengaruhi betapa baiknya Tuhan!
Aku percaya bahwa aku akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang hidup! Nantikanlah TUHAN; kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu; nantikanlah TUHAN! (Mazmur 27:13-14)
Kita hidup di masa yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi Tuhan menggunakan masalah kita dengan cara yang kita tidak pernah bisa bayangkan.
Pengalaman keputusasaan Daud
Daud menderita ketika melewati situasi penuh tekanan karena kecemburuan dan kebencian Raja Saul. Hanya beberapa ayat sebelum perikop utama kita untuk renungan ini, dia berduka karena bahkan keluarganya menentangnya. (Mazmur 27:10) Dia merasa seolah-olah telah kehilangan segala-galanya, dan dia berdiri di ambang kehilangan semua harapan. Kehidupan pasti harus berakhir, kegembiraan telah hilang dari hidupnya, dan Daud bertanya-tanya apakah hidup bisa kembali normal.
Solusi Daud untuk kehilangan harapan
Solusi Daud untuk keputusasaan ditemukan dalam ayat-ayat kita: dia percaya kebaikan Tuhan! Dalam ayat-ayat ini dia mengingatkan dirinya tentang apa yang dia yakini, tentang siapa yang dia percayai. Kita membaca dorongan diri yang sama dalam Mazmur 42-43. Daud tahu bahwa Tuhan itu baik. Dia tahu dia bisa percaya kebaikan Tuhan. Dia memiliki jaminan bahwa Tuhan bahkan akan membiarkan dia melihat kebaikan itu sebelum dia mati!
Tuhan telah membuat janji serupa kepada kita hari ini dalam Roma 8:28 – “kita tahu bahwa bagi mereka yang mengasihi Tuhan, segala sesuatu turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan, bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya.” Anda dapat membaca kisah Daud naik takhta dalam kitab 1 Samuel. Daud dan orang-orangnya kembali ke rumah pada suatu hari dan menemukan semua keluarga mereka ditawan dan harta benda mereka dicuri oleh musuh. Orang-orang itu berseru kepada Daud dengan putus asa. Prajurit yang perkasa menangis seperti anak-anak dan menjadi marah kepada Daud karena membiarkan ini terjadi. Tentu saja, Daud tidak ada hubungannya dengan semua itu, dan dia berlari kepada Tuhan untuk mendapatkan jawaban. Tuhan menjawabnya dan memberikan Daud dan orang-orangnya kemenangan atas musuh dan setiap orang dikembalikan kepada mereka.
Tuhan mengijinkan hal-hal terjadi dalam hidup kita untuk mengingatkan kita untuk percaya kepada-Nya!
Harapan kita di dunia saat ini
Tuhan bukan keras atau kejam karena Dia mengizinkan hal-hal terjadi dalam hidup kita, Dia murah hati, baik dan penuh kasih - sepanjang waktu. Kasih-Nya begitu besar sehingga kadang-kadang Tuhan mengizinkan kesulitan dalam hidup kita untuk mengingatkan bahwa kita membutuhkan-Nya. Janji Tuhan dalam Yesaya 40:28-31 adalah bahwa Dia akan memperbarui kekuatan kita. Dan dalam Matius 11:28-30, Dia mengingatkan kita bahwa kepada Dialah kita perlu datang untuk kelegaan. Hanya Dia yang dapat menanggung beban yang berat bagi kita pada masa ini dalam sejarah.
Sebuah cerita pendek dalam Lukas 10:38-42 tentang kunjungan Yesus ke rumah Lazarus, Marta, dan Maria menunjukkan poin penting. Sementara Marta sibuk menyiapkan makanan, Maria duduk di kaki Yesus dan mendengarkan Dia. Marta, tidak sabar dan marah, bahkan memarahi Yesus karena membiarkan Maria tidak membantu. Tetapi Yesus mengingatkan Marta dengan lembut bahwa Maria telah membuat pilihan yang terbaik. Ada waktu untuk bekerja, namun ada juga waktu untuk menghentikan pekerjaan kita dan hanya duduk di kaki Yesus untuk mendengarkan Dia. Firman-Nya akan memperbarui kekuatan kita sehingga kita dapat “berlari dan tidak menjadi lelah, berjalan dan tidak menjadi lemah” melalui Pengharapan yang Dia berikan kepada kita dari kepercayaan yang diperbarui dalam janji-janji-Nya.
Ingatlah: tidak peduli seberapa buruk keadaannya, tidak ada yang mempengaruhi betapa baiknya Tuhan!
Doa: Tuhan, sepertinya kami telah kehilangan segala-galanya, dan dengan cepat menjadi lebih buruk lagi. Aku datang kepada-Mu, berpaling kepada-Mu, menghabiskan waktu bersama-Mu, percaya pada-Mu, menunggu-Mu. Tuhan Engkau telah berjanji dan tidak akan menarik kembali Firman-Mu, bahwa Engkau akan memulihkan, memperbaharui, menguatkan, mendorong, dan akan mengungkapkan Diri-Mu kepadaku dengan cara yang belum pernah aku ketahui. Terima kasih Tuhan karena aku bisa datang kepada-Mu.
(By: Ruth - Terj: Hardi Mega)