Artikel Gereja

IBADAH MINGGU 14 MARET 2021

Ibadah raya minggu ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.  Para pelayan mengerjakan bagiannya dengan semangat dan tulus hati sehingga ibadah live streaming ini dapat diikuti secara online dengan baik oleh jemaat di tempat masing-masing.

Pemberitaan Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Ade Nugraha dengan tema Suka Cita Dalam Pengharapan, yang outline sbb:


Sukacita dalam Pengharapan

Roma 15 : 13

“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”

 

Contoh-contoh Nyata Dalam Alkitab:

1.      Masalah yang dihadapi Paulus dalam pelayanan

2 Kor 4:8-9

Dalam segala hal  kami ditindas, namun tidak terjepit ; kami habis akal,  namun tidak putus asa; kami dianiaya,  namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. 

 

2.      Penyembuhan di Kolam Bethesda

Yohanes  5:1-9:

Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba  ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani  disebut Betesda; ada lima serambinya dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun  lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."  Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.  " Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu  lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. 

 

Orang lumpuh di Kolam Bethesda gambaran dari orang Kristen  ( tradisi ) yang menaruh pengharapannya pada tempat yang salah sehingga merasa kecewa,apatis,putus asa dan tidak menyadari /memahami kuasa Tuhan.

 

3.      Iman & Pengharapan Abraham

Roma 4: 18-24
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa,  menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.  "Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah,  karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,  dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja, tetapi ditulis juga untuk kita; 

 

Ibrani 19-20
“Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita,yang telah dilabuhkan sampai kebelakang tabir, dimana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita,ketika Ia,menurut peraturan Melkisedek ,menjadi Imam Besar sampai selama lamanya. Dasar kita untuk bersukacita dalam pengharapan.”

Ibrani 10: 23
Marilah kita berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita,sebab Ia ,yang menjanjikannya,setia.

Roma 12:11-12 

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala  dan layanilah Tuhan. 

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

 

Sukacita dalam pengharapan merupakan kasih karunia / kekuatan oleh Roh Kudus didalam orang percaya.
Sukacita dalam pengharapan mengerjakan Kasih bagi kita ( Iman Pengharapan  dan Kasih )

2 Kor 8:1-3

Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.  Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan  mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.

Semoga jemaat GKNS Agape dianugerahkan Kasih karunia sukacita dalam pengharapan dalam iman untuk mengerjakan Kasih.

 

 

Related Posts