Artikel Gereja

GARIS BESAR KHOTBAH MINGGU, 12 JUNI 22

UJIAN TERHADAP IMAN


Yakobus 1:2-4 (TB)  Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 

sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 

Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.


Yakobus mengajak kita memiliki sudut pandang yang benar terhadap pencobaan pencobaan yang datang dan menghadang hidup kita.

Tentunya yang dimaksud dengan pencobaan disini adalah pencobaan yang benar benar Tuhan izinkan terjadi bukan akibat kesalahan kita.

Karena ada juga masalah dan kesusahan yang timbul akibat ulah dan kesalahan kita.


Yakobus juga menyatakan hal ini dalam Yakobus pasal  4 : sebagai sengketa, pertengkaran yang terjadi karena hawa nafsu kita.Sekali lagi yang dimaksudkan adalah pencobaan yang merupakan ujian dalam hidup kita.


Kita hidup tentunya tidak terlepas dari masalah dan beban hidup, tapi pastikan bahwa yang kita hadapi bukan masalah dan kesulitan yang dikarenakan oleh kesalahan kita, hawa nafsu kita.

Salib yang kita pikul adalah salib Kristus, bukan salib kita sendiri.


Setiap kita mengenal dan memahami makna ujian. Ujian adalah sebuah proses untuk mengetahui kadar, jumlah, ukuran, kemampuan, kekuatan.Berkaitan dengan kita ujian datang kepada kita tentu untuk mengukur kemampuan, kepandaian, penguasaan dll.

Ujian diadakan untuk hal yang penting dan berharga.Ujian tidak diadakan untuk hal yang tak berharga.


Walaupun jaman sekarang sering tertukar antara yang penting dan yang tak penting.Hal penting seperti beribadah, berdoa, melayani Tuhan, memenangkan jiwa dianggap menjadi kurang penting dan kalah penting dengan kegiatan kegiatan menghabiskan waktu demi mengejar kesenangan hidup.


Jangan sampai kita bergumul dengan hal hal yang kurang penting, tapi seandainya kita memiliki pergumulan, hendaklah mengenai pergumulan penting yang didalamnya ada maksud dan tujuan dari Tuhan.


Sebagai orang Kristen, tentunya akan datang kepada kita ujian untuk mengukur seberapa nyata karakter Kristus nampak dalam hidup kita.

Sebagai orang beriman pastinya kita akan dihadapkan pada masalah masalah yang menguji iman kita, sehingga nampak iman kita ada.


Iman dan karakter jemaat yang dewasa adalah hasil dari proses demi proses dari waktu ke waktu.

Pencobaan pencobaan yang kita hadapi adalah bagian dari Ujian terhadap kita.

Kita harus menerimanya, bahkan bersyukur ketika pencobaan itu datang karena melalui pencobaan itu akan membawa kita pada Iman yang matang, teruji dan tak kekurangan satu apapun.


Menjadi Jemaat yang dewasa dan matang dengan Iman yang tumbuh melalui ujian demi ujian dan telah dibuktikan, adalah berkat yang patut kita rayakan.


Demikianlah Yakobus menyatakan" suatu kebahagiaan apabila kita jatuh kedalam pencobaan pencobaan".

Yang dipandang oleh Yakobus adalah hasil akhir dari proses yaitu kedewasaan iman.


Kiranya kita memandang hal yang sama dan tekun dalam menghadapi Ujian terhadap Iman kita.

Tuhan memberkati.

Related Posts