Apakah Anda Marah Kepada Tuhan?
Mengapa hal-hal buruk terjadi pada orang baik? Mengapa ada begitu banyak
ketidakadilan di dunia?
"Dan kita tahu sekarang bahwa
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah." (Roma 8:28)
Hidup Tidak Adil
Bagaimana bisa sebuah pandemi digunakan oleh Tuhan untuk kebaikan? Dosa
di dunia kita membuat sulit untuk memahami dunia seperti diinginkan Tuhan. Hal
buruk terjadi pada "orang baik", dan "orang baik" terkadang
membiarkan - atau bahkan membuat - hal buruk terjadi. "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah" (Roma 3:23). Sangatlah mudah untuk ingin berbuat
dosa. Mengapa hidup ini tidak lebih mudah? Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa
Tuhan menciptakan dunia di mana hal-hal mengerikan bisa terjadi? Anda mungkin
sangat marah kepada-Nya. Tetapi ketidakadilan ini terjadi karena dosa; Allah
menciptakan manusia "untuk kemuliaan-Nya" (Yesaya 43:7).
Tuhan Itu Adil
Tuhan berkata, "Aku mencintai
keadilan" (Yesaya 61:8), tetapi Dia membenci dosa. Kita tidak bisa
berharap untuk memahami Dia atau tempat kita di dunia jika kita tidak dapat memahami bahwa Dia adalah benar,
kudus, dan penuh kasih. Hal-hal buruk terjadi; namun "Tuhan menghendaki
supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan
bertobat" (2 Petrus 3:9). "Tujuan Sang Pencipta adalah agar
bangsa-bangsa mencari Tuhan" (Kisah Para Rasul 17:27). Setelah dosa masuk
ke dalam dunia, Dia mengungkapkan sebagian dari rencana-Nya, mengajar kita
untuk taat: "Hukum Taurat diberikan bersamaan dengan janji untuk
menunjukkan pelanggaran-pelanggaran mereka" (Galatia 3:19). Orang tidak
dapat dibenarkan oleh Hukum Taurat saja, tetapi juga oleh iman: Hukum Taurat
"melindungi kita sampai kita dapat dibenarkan di hadapan Tuhan karena
iman" (Galatia 3:24).
Percaya kepada-Nya, Bukan Dunia
Allah mengutus Yesus kepada kita untuk memulihkan keseimbangan antara
keadilan dan kasih. Kematian yang tidak adil dari Yesus Kristus untuk membayar
hukuman atas pelanggaran-pelanggaran dari orang-orang yang tidak benar. “Allah
juga akan menganggap kita benar jika kita percaya kepada-Nya, Dia yang
membangkitkan Yesus Tuhan kita dari antara orang mati” (Roma 4:24). Itulah
sebabnya kita percaya kepada Tuhan sebagai Juruselamat kita -- Dia membayar
harganya; kita menerima karunia itu dalam iman. Dunia memberitahu kita bahwa
kita harus marah kepada Sang Pencipta yang membiarkan hal-hal buruk terjadi,
tetapi Tuhan memberikan segalanya (dengan kematian Anak-Nya, Yesus) untuk
menunjukkan kasih dan keadilan-Nya kepada kita.
Doa, Peduli, dan Berbagi Yesus
Alkitab memberitahu kita bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28). Namun
pada kenyataannya, kita melihat bahwa orang-orang yang kita sebut “orang baik”,
berdasarkan standar kemanusiaan kita, dapat mengalami hal-hal buruk seperti:
• Kecelakaan tragis.
• Tiba-tiba kehilangan pekerjaan bagus.
• Pencurian.
• Kematian yang tidak terduga/tidak adil.
• Pengkhianatan dalam suatu hubungan.
Daftarnya bisa berlanjut!
Ini adalah situasi yang sulit untuk dialami oleh siapa pun. Beberapa dari
kita menjadi marah kepada Tuhan karena membiarkan hal-hal buruk terjadi. Kita
merasa dikecewakan oleh Tuhan. Perasaan ini nyata, dan bahkan pengikut Yesus
yang setia juga menanggung beban ini.
Juruselamat kita, Yesus Kristus, memahaminya. Sebelum Yesus dituduh,
dihukum, disiksa, dan mati di kayu salib untuk membayar dosa kita, Dia berdoa
tiga kali agar cawan ini diambil dari-Nya. (Matius 26:36-44). Bahkan di kayu
salib, Yesus merasa Bapa telah meninggalkan Dia. Teman, hal seperti ini mungkin
pernah terjadi dalam hidup anda. Anda mungkin marah kepada Tuhan atau
menyalahkan-Nya atas apa yang terjadi. Sekarang adalah waktunya untuk berpaling
kepada Tuhan dan mengetahui bahwa Dia tidak meninggalkan anda. Saya mendorong
anda untuk berdirilah dengan iman pada janji Tuhan yang menyebabkan semua ini
terjadi demi kebaikan anda (Roma 8:28).
Perasaan anda terhadap Tuhan membawa pemisahan dari-Nya. Perasaan ini
menghalangi anda untuk mengikuti jalan Tuhan, dan hidup lebih seperti Yesus.
Bertobatlah dan mintalah pengampunan. Dan berdoalah agar setiap orang yang
mendengar pesan ini memohon Tuhan agar mengarahkan hati mereka kepada-Nya.
(oleh: Hope – Terj: Hardi Mega)